Pentingnya Analisis Mikrobiologi Pangan

Setiap produsen bahan pangan dan obat-obatan selalu mengusahakan untuk dapat menghasilkan produk yang terbaik, yaitu produk yang bermanfaat, dan produk yang mutu dan kualitasnya terjamin. Untuk itu, maka dilakukan analisis-analisis terhadap produk tersebut mulai dari bahan baku yang digunakan, proses produksi, serta produk yang telah dihasilkan. Analisis yang umumnya dilakukan adalah analisis kimia, analisis produk dan analisis mikrobiologi.

Uji Mikrobiologi pada produk pangan dan bahan pangan memang seharusnya dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan suatu produk serta untuk dapat melihat tingkat daya tahan dan daya simpan produk tersebut.
Selain itu , hal tersebut untuk memberikan jaminan kepada masyarakat tentang produk yang telah dihasilkan perusahaan.

Berbagai macam analisis mikrobiologi dapat dilakukan terhadap produk atau bahan pangan. Analisis-analisis yang dilakukan meliputi uji kuantitatif dan kualitatif bakteri patogen serta uji bakteri indikator sanitasi. Hal itu terkait dengan tujuan utama dari analisis, yaitu memberikan jaminan keamanan produk untuk dikonsumsi. Sesuai dengan pengetian mikrobiologi dalam peranannya dalam dunia industri yaitu untuk mengecek mikroba dalam produk yang dihasilkan oleh produsen (pabrik).

Tiap produk atau bahan pangan akan berbeda-beda uji yang dilakukan, dan hal ini terkait erat dengan produk atau bahan pangan itu sendiri. Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan uji pada produk diantaranya asal-muasal bahan, jenis substrat bahan, metode produksi yang dijalani, siapa konsumennya dan bagaimana cara pengkonsumsiannya, serta banyak faktor lainnya.

UJI KUANTITATIF PRODUK PANGAN

Uji kuantitatif mikroba dalam produk pangan akan berfungsi sebagai acuan batasan mutu dan daya tahan (daya simpan) produk yang telah dihasilkan. Jika ditemukan mikroba yang telah melebihi standar, maka dapat dipastikan produk tersebut tidak akan dapat bertahan lama. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan mikroba yang akan merusak produk.

Contoh sederhananya adalah produk tempe. Dengan banyaknya kapang dan khamir dalam tempe tersebut akan mengakibatkan tempe tidak dapat bertahan lama, mungkin hanya maksimal satu hari setelah produksi jika tanpa ada penanganan lebih lanjut.

UJI KUALITATIF PRODUK PANGAN

Uji kualitatif pada suatu produk pangan atau bahan pangan lebih mengarah pada pengecekan untuk melihat tingkat keamanan suatu produk untuk dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Pengecekan uji kualitatif diarahkan untuk mengecek mikroba-mikroba yang dapat berakibat pada manusia setelah mengkonsumsi makanan tersebut.

Pada umumnya jumlah bakteri patogen yang terdapat dalam produk tersebut jumlahnya sangat sedikit dikarenakan tahap sterilisasi saat proses produksi . Namun yang perlu kita sadari bahwa mikroba merupakan makhluk hidup, seperti kita sebagai manusia, bakteri pun tumbuh dan berkembang. Sehingga adanya bakteri dalam suatu produk harus nol atau negatif atau seminimal mungkin.

Diperlukan tahapan-tahapan khusus untuk menganalisa bakteri patogen dalam produk pangan. Yaitu tahap enrichment, seleksi, isolasi kemudian analisis mikroba yang akan dicari/dianalisa.

Untuk tahapan-tahapan uji kualitatif dari bakteri-bakteri patogen dalam produk pangan akan kita bahas kemudian.